Minggu, 10 April 2016

ETIKAS PROFESI



TUGAS 2

1.       Jelaskan berbagai organisasi profesi beserta kode etik profesinya yang relevan dengan bidang Teknik Industri baik regional maupun global! (minimal 5)
Jawab:
Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI)
Organisasi ini merupakan organisasi profesi yang memiliki kedisiplinan dalam ilmu Teknik Idustri dan Manajemen Industri. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggak 22 November 1986. Keberadaan organisasi ini jg telah menembus batas konvensional keteknikan dan keindustrian.

2.       Institute of Industrial and System Engineering (IIE)
Lembaga ini bertujuan untuk mendukung profesi teknik industri yang terlibat dengan meningkatkannya kualitas dan produktivitas. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE ini bermarkas di AS tepatnya di kota Norcross, Georgia dan pinggiran kota yang terletak di timur Atlanta. Lembaga ini didirikan pada tahun 1948 dan disebut dengan American Institute of Industrial Engineers sampai tahun 1981.
3.       Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Organisasi profesi yang didirikan di Bandung tahun 1953, yang tujuannya untuk menghimpun para insinyur atau seluruh sarjana teknik industri seluruh Indonesia. Insinyur memiliki kode etik di Indonesia yaitu disebut dengan “Catur Karsa Sapta Darma Insinyur Indonesia” dan kode etik tersebut memiliki prinsip-prinsip dasar dan tuntunan sikap, yaitu:
–   Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat
– Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesi keinsinyuran
– Mengutamakan keluhuran abadi
– Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan dan kesejahteraan       umat manusia
4.       Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)
Merupakan suatu asosiasi  yang dimana setiap anggota ASTTI wajib selalu bersikap, bertingkah laku dan bertindak berdasarkan etika umum seorang pelaksana jasa konstruksi. ASTTI juga memiliki kode etik dalam bidangnya, anatara lain:
–    Adil, tegas, bijaksana dan arif seta dewasa dalam membuat keputusan dengan berpedoman kepada keselamatan
–    Tanggap terhadap kemajuan dan senantiasa memelihara dan meningkatkan kemampuan, teknis, mutu, keahlian dan pengabdian profesinya dengan seiringnya perkembangan teknologi
–  Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya dapat berdaya guna dan  berhasil guna melalui proses persaingan yang sehat
–    Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha unuk meningkatkan pemahaman mengenai teknologi dan penerapannya
–    Bertaqwa kepada Tuhan YME sebagai dasar fundamental dan mewujudkan manusia yang berjiwa pancasial serta memiliki kesadaran Nasional yang tinggi
5.       E-Mailing List Group Komunitas Teknik Industri (KTII)
Merupakan wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri. Dalam melaksanakan program-program KTII, 3 anggotanya, yaitu BKTI-PII, BKSTI dan ISTMI telah menandatangani kesepahaman bersama (MOU) pada tanggal 8 Juni 2014 untuk menyepakati kerjasama secara sinergis di 9 Program Utama.

ETIKA PROFESI



TUGAS 3
Sebutkan contoh dan beri penjelasan mengenai standar Teknik (minimal 5) dan standar manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri!
Jawab:
Standar Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu .Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar (ASTM, ISO, CEN, dll), asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain. Contoh dari standar teknik, antara lain:
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Salah satu contoh standart teknik adalah SNI (Standart Nasional Indonesia). SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. SNI dirumuskan oleh PanitiaTeknis dan ditetapkan oleh BSN  Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess (keterbukaan), Transparency (transparansi) , Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak), Effectiveness and relevance  Efektif dan relevan, Coherence  Kohere, dan Development dimension (berdimensi pembangunan).
ASME (American Society of Mechanical Engineer)
Merupakan organisasi non profit yang berdiri di bidang standarisasi teknik khususnya bidang teknik mesin. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press, menyelenggarakan konferensi bidang teknis dan mengadakan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori program pendidikan khususnya bidang teknik.
ANSI (American National Standards Institute)
ANSI memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai organisasi non profit yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor swasta. ANSI memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk sektor bisnis, kebijakan teknis secara nasional dan internasional.
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur.
Japanese Industrial Standar (JIS)
Menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Jepang Standards Association.
Standar Manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Contoh dari standar manajemen antara lain :
ISO 9001 (Manajemen Mutu)
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri.
ISO 14001 (Manajemen Lingkungan)
ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan.
OHSAS 18001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
Total Quality Management (TQM)
TQM (Manajemen Produksi) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan.

ISO 31000:2009 (Manajemen Risiko)
ISO 31000:2009 merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun suatu program manajemen risiko yang komprehensif.