TUGAS 3
Sebutkan
contoh dan beri penjelasan mengenai standar Teknik (minimal 5) dan standar
manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri!
Jawab:
Standar
Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan,
produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau
lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di
luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,
misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di
bawah payung suatu sistem manajemen mutu .Mereka juga dapat dikembangkan dengan
standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya
mengembangkan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh
suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.Istilah standard teknik yang digunakan
sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Dalam rekayasa,
manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna
bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan.
Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu
kontrak atau dokumen pengadaan Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang
persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah,
organisasi standar (ASTM, ISO, CEN, dll), asosiasi perdagangan, perusahaan, dan
lain-lain. Contoh dari standar teknik, antara lain:
Standar
Nasional Indonesia (SNI)
Salah satu
contoh standart teknik adalah SNI (Standart Nasional Indonesia). SNI adalah
satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua
produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. SNI
dirumuskan oleh PanitiaTeknis dan ditetapkan oleh BSN Agar SNI memperoleh
keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan
memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess (keterbukaan), Transparency
(transparansi) , Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak),
Effectiveness and relevance Efektif dan relevan, Coherence Kohere,
dan Development dimension (berdimensi pembangunan).
ASME
(American Society of Mechanical Engineer)
Merupakan
organisasi non profit yang berdiri di bidang standarisasi teknik
khususnya bidang teknik mesin. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan
standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi
terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press, menyelenggarakan
konferensi bidang teknis dan mengadakan kursus pengembangan profesional setiap
tahun, dan mensponsori program pendidikan khususnya bidang teknik.
ANSI
(American National Standards Institute)
ANSI
memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di
USA selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh 5
kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai organisasi non profit
yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor swasta. ANSI
memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk sektor bisnis,
kebijakan teknis secara nasional dan internasional.
TEMA
(Tubular Exchanger Manufacturers Association)
TEMA
adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas
tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama
lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai
penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar
panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa
depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali
setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur.
Japanese
Industrial Standar (JIS)
Menentukan
standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standardisasi
dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri Jepang dan dipublikasikan melalui
Jepang Standards Association.
Standar
Manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar
kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar
manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk
mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka
hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional
Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap
negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi
standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO
bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah
dan swasta. Contoh dari standar manajemen antara lain :
ISO 9001
(Manajemen Mutu)
ISO 9001
adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi
perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen
secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan
dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri.
ISO 14001
(Manajemen Lingkungan)
ISO 14001
dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001 yang
banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada
bidang teknik lingkungan.
OHSAS
18001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
OHSAS
18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi
di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan
organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko
bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja serta memperbaiki
kinerja dan citra perusahaan.
Total
Quality Management (TQM)
TQM
(Manajemen Produksi) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi
keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen
manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih
keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan.
ISO
31000:2009 (Manajemen Risiko)
ISO
31000:2009 merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan bagi sebuah
organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program
manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk
membangun suatu program manajemen risiko yang komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar